Pages

Rabu, 29 Juli 2009

Education For Kids

Berikut adalah cara mendidik anak menurut Usia Anak.

Moga bermanfaat

Anak Usia 10 tahun hingga 14 Tahun

ü Menyeru anak untuk segera tidur sesudah shalat Isya.

ü Memisahkan anak di tempat tidur masing sejak usia 10 Tahun

ü Melarang anak tidur tertelungkup

ü Membiasakan anak menundukan pandangan dan memelihara aurat.

ü Tidak memukul anak

ü Menghentikan pemukulan yg terpaksa dilakukan thdp anak bila anak meminta pertolongan kepada Alloh.

ü Tidak memukul anak pada bagian sensitif saat emosi.

ü Tidak memanjakan anak dan menuruti semua keinginanya.

ü Menjenguk anak sakit dan mendoakan kesembuhannya, dan mengobatinya.

ü Meluruskan kesalahpahaman dan kekeliruan anak dengan bijak.

ü Membantu anak bila tidak melakukan sesuatu

ü Melatih anak cara pengobatan alami.

ü Bila menghukum anak, lakukan dengan halus dan lembut.

ü Bergaul dan menceritakan masa kecilnya saat bersama orang dewasa.

ü Mengucapkan salam kepada anak-anak yang sedang bermain untuk menghargai eksistensi mereka dan mengajarkan salam penghormatan.

ü Mengajari anak etika masuk rumah.

ü Mendorong anak mengikuti pertemuan yang menggembirakan dan mengunjungi kerabat untuk menimba pengalaman.

ü Menganjurkan anak untuk bergaul dengan ulama dan bersikap santun kepada mereka.

ü Mengingatkan anak agar tidak bergaul dan berteman dengan orang jahat.

ü Mengajari etika berbicara dan menghormati saudara yang lebih tua.

ü Mengajari anak etika meminta izin.

ü Mendidik anak untuk tidak menjengkelkan sesamanya. Khususnya bertetanggaan.

ü Memperingatkan agar tidak saling mengancam dengan senjata mesti bergurau.

ü Melarang anak bergurau yang bersifat mengejutkan.

ü Memberi keringan kepada anak.

ü Melarang anak laki-laki menyerupai anak perempuan.

ü Membiasakan anak berpenampilan sederhana dan melatih ketahanan diri.

ü Memperlakukan anak perempuan dengan baik dan menjelaskan kedudukan mereka dalam islam.

ü Ancaman menelantarkan nafkah dan pendidikan anak

ü Mengingatkan anak agar tidak menghina dan merendahkan orang lain.

Anak-anak mulai dari usia 15 tahun hingga 18 tahun

ü Menganjurkan anak meraih keuntungan sejak pagi buta

ü Memberi solusi untuk menghabiskan waktu luang.

ü Menanamkan kecintaan kepada Nabi, keluarganya dan sahabtnya serta kecintaan kepada membaca Al Qur’an

ü Menjelaskan kedudukan Nabi dalam qolbu kaum mukmin

ü Menjadikan nabi sebagai panutan mereka.

ü Memberi semangat untuk mandiri dan bekerja keras.

ü Mengukuhkan hak menuntut ilmu dan mempelajari Al Qur’an

ü Memilih mualim yang saleh.

ü Membiasakan anak mengekang pandangan dan memelihara aurat.

ü Memerintahkan anak perempuan memakai jilbab bila telah baligh.

ü Memerintahkan anak laki-laki baligh untuk menikah bila mampu.

ü Mengajari anak usia baligh sifat amanah dan tanggung jawab.

ü Menghukum anak yang melalaikan tanggung jawabnya.

ü Meminta anak menceritakan pengalamanya untuk melihat cara berfikirnya.

ü Menasihati anak dengan lebih dulu memujinya.

ü Mengadakan parade militer gunak mempersiapkan anak menjadi pemberani.

ü Menyaksikan lomba kanuragan para pemuda.

ü Mempersiapkan anak utuk berperang di jalan Allah

ü Tidak melarang anak untuk meraih mati syahid.

ü Menganjurkan anak untuk mempelajari bahasa musuh.

ü Memperhatikan pengajaran baca tulis bahasa Arab.

ü Mengajari anak berbakti dan beretika kepada kedua orang tua.

ü Menjelaskan bahwa diri dan harta anak adalah milik orang tua.

ü Melepas kepergian berhaji dengan doa.

ü Mengingatkan Anak kepada Allah saat kesulitan

ü Menyerahi anak tugas penting.

ü Menuntun anak kepada ketaatan dan kebajikan dengan hikmah kebijaksanaan

PESAN LUQMAN

Pesan Pertama

Disebutkan kisanhnya oleh firman Allah:

Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya pada waktu ia memberi pelajaran kepadanya :”Hai Anakku, Janganlah kamu mempersekutukan Allah , Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kejaliman yang besar.(QS. Luqman (31):13)

Ibnu Katsir telah mengatakan dalam kitab tafsirnya bahwa Luqman berpesan pada putranya sebagai orang yang paling disayangi dan berjhak mendapat pemberian paling utama dari pengetahuannya. Oleh karena itulah Luqman dalam wasiat pertamanya berpesan agar anaknya menyembah Allah Semata. Tidak mempersekutukanNya dengan sesuatupun seraya memperingatkannya

Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar benar kejaliman yang besar.

Yakni Syirik adalah Dosa yang paling besar. Sehubungan dengan Hal ini Bukhari telah memperingatkan melalui Abdulah bin Ams’ud yang telah menceritakan ketika ayat ini turun yaitu FirmsnNya:

Orang Yang beriman tidak mencapuradukan iman merka dengan kejaliman (Syirik): (QS Al An’aam(6): 82)

Pasan Kedua

Disebutkan oleh FirmanNya:

Hai AnakKu sesungguhnya jika ada suatu perbuatan sebesat biji sawi dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkanya (mebalasinya) sesungguhnya aAllah Maha Halus lagi maha mengetahui(Luqman(31) : 16)

Ibnu Katsir mengatakan bahwa seandainya amal sekecil dzarah itu dibentengi dan ditutupi berda di dalam batu besar yang membisu atau hilang dan lenyap di kawasan langit dan di dalam bumi. Maka sesungguhnya Alalh pasti akan membalasnya. Demikianlah karena sesungguhnya Allah tiada satupun yang tersembunyi baginya dan tiada sebutir dzarahpun, baik yang ada di langit maupun di bumi, terhalang dari penglihatan – Nya oleh sebab itulah disebutakan oleh firmanNya. “Sesungguhnya Allah maha halus dan maha mengetahui.”

Lathifun, maha halus pengetahuannya sehingga segala sesuatu tiada tersembunyi betapapun lembut dan halusnya.

Khabiirun, maha mengetahui langkah-langkah semut sekecil apapun yang ada di kegelapan malam yang sangat pekat.

Pesan ke tiga

Luqman terus menerus memberikan pengarahan kepada putranya, kisahnya di sebutkan dalam firmanNya:

Hai Anaku dirikanlah Shalat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah merka dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah dari apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah.

Kesimpulan

Sesungguhnya hal yang mula-mula diprioritaskan oleh sistem pendidikan islam adalah menuangkan materi pelajaran agama, pendidikan akhlaq, dan kerohanian, kemudian barulah memperhatikan pengisian bidang mata pelajaran umum. Perbedaan yang paling signifikan antara sistem pendidikan islam dan sistem pendidikan masa kini adalah kalau pendidikan islam bersifat idealisme dengan sasaran utamanya adalah kerohanian dan pendidikan akhlak yang utuh.

Sikap kaum muslim yang menuntut ilmu dan belajar tidak bertujuan mencari pangkat, kedudukan, pekerjaan, atau materi, tetapi mereka mempelajari ilmu semata-mata karena Allah. Oleh karena itulah, mereka berhasil menulis sejumlah besar karya-karya ilmiah yang sangat berharga dan meninggalkan budaya budaya ilmiah yang tetap lestari sepanjang masa hingga sekarang.

Berbeda halnya dengan sistem pendidikan masa kini yang tujuan utamanya benar-benar telah dikuasai oleh sisi materi dan keduniawian. Setiap orang baik yang belajar disekolahan, universitas, maupun pendidikan kejuruan, usai menyelesaikan masa belajarnya bertujuan menjadi pegawai, mendapat pekerjaan atau memperoleh kedudukan. Perjuangan dan minat untuk belajar kian sengit dalam persaingannya demi meraih pekerjaan dan materi, sehingga kemauan untuk mengadakan penelitian melemah dan produk ilmiah makin langka. Selanjutnya menjadi pupuslah kesucian ilmu dan kebesaran ulama.

Padahal dalam waktu yang sama, selain memperhatikan norma-norma ilmiah dan kerohanian pendidikan islam justru tidak pernah melupakan perhatiannya terhadap materi – materi yang menyangkut pelajaran umum. Mempersiapkan tenaga kerja yang handal, mengadakan praktek-praktek kejuruan dan pengembangan wawasan berfikir dalam kehidupan.

Tidaklah berlebihan bila kami katakan bahwa dunia sekarang sangat membutuhkan sistem pendidikan yang islami, yatu sistem pendidikan yang mengacu pada norma-norma idealisme, kehormatan ahlaq dan agama agar kita belajar hanyalah untuk ilmu semata dan meraih kesenagan berilmu serta terhindar dari kerusakan, kejahatan, kerendahan, kerakusan, ketamakan, penjajahan angkara murka peperangan dan bencana-bencana diakibatkan olehnya, sehingga kita dapat menikmati kehidupan kehidupan yang diliputi oleh nuansa ketenangan dan dapat meraih kebebasan yang sempurna.

Trik & tips

ada beberapa trik moga bermanfaat:

Manfaat madu

S

elama ini banyak orang mengenal madu sebatas sebagai jenis makanan. Mungkin kita tahu kalau madu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Dan tentu ada sejumlah produk kecantikan yang dapat dibeli di toko-toko yang berbahan dasar madu, bagi Anda yang tak mau ribet. Tapi jika Anda lebih senang mengambil manfaat madu alami untuk memoles kecantikan Anda, simak tips yang kami suguhkan ini.

1. Masker Madu: Oleskan madu murni pada wajah Anda dan biarkan selama kira-kira 15 menit, hingga mongering. Setelah kering, basuhlah wajah Anda dengan air hangat.

2. Mandi Untuk Kulit Berkilau: Untuk melembabkan, melembutkan dan membuat kulit berkilau, bawa serta sebotol madu saat Anda mandi. Oleskan ke kulit dan tepuk-tepuk dengan kedua tangan hingga mengering. Sementara menepuk-nempuk kulit, madu akan lengket di kulit Anda. Basuhlah bekas madu yang lengket tersebut setelah Anda selesai. Dan Anda bisa menikmati hasilnya dengan kulit yang nampak cantik nan cerah!!!

3.Mandi Madu: Untuk mendapatkan aroma yang manis dan kulit lembut, tambahkan ¼ hingga ½ cangkir madu di air mandi Anda.

4.Scrub Madu: Campurkan 1 sendok teh madu dengan seikit tepung almond ke telapak tangan Anda. Gosokan perlahan ke wajah sebagai scrub wajah. Lalu basuh wajah Anda dengan air hangat untuk mengangkat madu.

5. Pembersih Wajah Setiap Hari: Campurkan 1 sendok makan madu dengan sedikit susu bubuk di telapak tangan. Oleskan di wajah untuk membersihkan semua kotoran dan make-up, dan lalu basuh hingga bersih dengan air hangat.

6. Rambut Berkilau: Untuk membuat rambut Anda berkilau, campurkan 1 sendok makan madu, perasan satu jeruk nipis, dan sedikit air hangat. Bilas rambut Anda dengan shampo seperti biasa dan lalu tuangkan campuran tadi pada rambut. Keringkan rambut dengan cara biasa.

7. Conditioner Rambut: Untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala, campurkan ½ cangkir madu dan satu sendok makan minyak zaitun. Oleskan merata ke rambut dan kulit kepala, lalu ambil penutup rambut dan biarkan selama 30 menit dalam keadaan tertutup. Setelah 30 menit, keramasi dengan shampo dan bilas rambut Anda seperti biasa.

8. Toner Kulit: Untuk mengencangkan, melembutkan dan melembabkan kulit, campurkan 1 buah kulit jeruk ditambah satu sendok makan madu dalam blender hingga halus. Gosokan perlahan campuran madu tadi ke wajah dan biarkan selama 15 menit. Lalu basuh wajah Anda dengan air hangat untuk membersihkan campuran tadi.

Jika Anda mau sedikit repot, dengan tips yang kami berikan di atas Anda dapat menciptakan produk-produk bak spa di rumah. Madu memang produk yang paling luar biasa untuk kecantikan dimana didalamnya terkandung enzyme bermanfaat, vitamin dan mineral. Tapi, sebelum Anda melakukan eksperimen, sebaiknya pastikan produk madu yang Anda beli 100% murni. Dan bagi Anda yang alergi pada madu, sebaiknya jangan mencoba resep ini. (artb/erl)

PERAWATAN TANGAN

P

ernahkah terpikirkan oleh Anda kalau tangan merupakan bagian tubuh yang paling mudah dilihat? Tapi tangan juga merupakan bagian yang paling sering diabaikan. Kita menggunakannya tiap hari, belum lagi dibebani dengan pernak-pernik aksesoris. Untuk itu, sebenarnya Anda perlu memberi bagian ini perlakuan yang sama seperti bagian tubuh yang lain. Melakukan perawatan tangan tak perlu harus ke salon, Anda bisa melakukanya sendiri sengan cara mudah dan cepat. Berikut kami sampaikan tips perawatan tangan sederhana:

* Lembutkan tangan Anda saat Anda sedang memasak. Tambahkan sedikit minyak almond (kira-kira satu sendok teh) di air cucian. Air ini akan melembutkan kulit sedang kandungan minyaknya akan menjaga kelembaban.

* Kelupaskan sel kulit mati dengan larutan garam laut dan lemon. Gosokan perlahan ramuan ini pada tangan dengan sikat gigi yang sudah tak terpakai. Lakukan ini seminggu dua kali guna melembutkan tangan dan membuang kotoran.

* Basuh seluruh tangan dengan air hangat, lalu gunakan washlap dan gosok tangan dengan lembut. Saat kulit mulai nampak lembab, oleskan campuran satu sendok teh madu dan satu sendok teh minyak zaitun. Lalu masukan kedua tangan dalam tas plastik kecil, setelah itu masukan ke dalam sarung tangan kain dan biarkan selama tiga puluh menit. Panas akan membantu penyerapan dari perawatan ini.

* Panaskan satu cangkir susu di microwave selama 30 detik (hingga hangat, tapi cukup nyaman saat disentuh). Rendam tangan Anda selama lima menit untuk menguatkan kuku dan melembabkan kulit. Susu bukan hanya berisi lactic acid, alpha hydroxy acid yang mampu mengelupas sel kulit mati dengan lembut, tapi juga mengandung kalsium yang berguna untuk menguatkan kuku yang mudah patah.

Jadi, untuk perawatan tangan Anda tak perlu repot-repot ke salon kan? Silahkan mencoba tips sederhana di atas dan dapatkan tangan indah nan mempesona.

Trik Dandan Cepat

Tak punya banyak waktu namun ingin tetap tampil rapi dan menarik?
Berikut 5 tips praktis dari para ahli:

1. Kulit Bersih & Siap di Make Up
Untuk mengangkat kelebihan minyak pada kulit wajah saat Anda sedang beraktivitas, oleskan wajah tipis-tipis dengan penyegar (toner/astringent), lalu tepuk-tepuk dengan kertas tisyu. Setelah kondisi wajah bebas dari minyak, Anda tinggal membubuhkan make up lagi jika diperlukan, dengan membubuhkan bedak tabur (loose powder) terlebih dulu. Setelah itu, wajah pun siap di make up kembali!

2. Rambut Indah Cara Instant
Tahukan Anda bahwa kulit kepala yang terlalu berminyak dapat disebabkan oleh pemakaian berbagai produk rambut (hairstyling products)? Kondisi ini tak ayal lagi membuat rambut Anda terlihat kotor dan kusam. Atasi masalah ini dengan menaburkan bedak ke pangkal rambut Anda dan usapkan merata pada kulit kepala, kemudian sisir sampai sampai rata. Hasilnya, minyak akan berkurang karena diserap oleh taburan bedak tadi.

3. Kulit Lembap dengan Kondisioner
Kalau selama ini Anda mengenal kondisioner cuma untuk melembapkan rambut, kini tidak lagi hanya itu. Saat ini, para ahli kecantikan mengungkapkan bahwa kondisioner ini juga dapat digunakan untuk melembapkan kulit di seluruh tubuh. Oleskan kondisioner rambut mulai dari leher sampai ujung jari kaki. Setelah kondisioner terpapar rata, pijat lembut, bilas dan keringkan. Kondisoner punya fungsi sama dengan body lotion yang dapat melembabkan.

4. Kuku Mengkilat dalam 60 Detik
Ingin kuku tampak cemerlang tanpa bantuan cat kuku? Gosok kuku dan bersihkan bagian bawah kuku dengan menggunakan potongan jeruk lemon. Lalu pijat kultikula kuku Anda memakai body lotion paling kental atau gunakan lip balm.
Hasilnya, kuku Andapun mengilat dan tampak rapi dan menawan.

5. Rambut Halus dengan Cepat
Untuk mendapatkan rambut halus dengan cara cepat, mudah saja. Rendam tangan Anda ke dalam baskom kecil berisi air yang sudah dicampuri dengan hand lotion secukupnya. Kemudian, dengan menggunakan tangan tadi, ikat rambut Anda ala ekor kuda. Biarkan selama 10 menit, tarik ikat rambut Anda dan voila, rambut Andapun akan terasa halus dan rapi. *

Perawatan Kulit Muslimah
Info Cantik - Monday, 12 February 2007

Kafemuslimah.com

Alhamdulillah, sekarang ini mencari salon khusus perempuan tidak sesulit dulu. Bahkan ada yang menyediakan fasilitas private dan eksklusif. Nyaman dan terjangkau!

Siapa sih, yang senang punya masalah kecantikan? Bahkan untuk mencegah masalah datang, Kita rela melakukan tindakan-tindakan ekstra yang kadang merepotkan. Tetapi, perlu ditekankan bahwa perawatan kecantikan, bukan semata-mata untuk ‘adu pamer’ kulit mulus. Melainkan lebih kepada masalah kesehatan kulit, yang sering kita alami. Antara lain:

Kulit wajah kusam: Terjadinya penumpukan sel kulit mati di permukaan kulit. Jika tidak ‘diangkat’ lapisan kulit mati akan menyebabkan masalah lainnya, seperti jerawat.
Treatment atau perawatannya: Wajah di-scrub dan dimasker sesuai dengan jenis kulit untuk lapisan kulit mati. Lalu bisa dilanjutkan dengan tindakan totok wajah, akupresur, akupuntur, untuk memperlancar peredaran darah.

Jerawat: Terjadinya peradangan akibat tersumbatnya pori-pori oleh minyak wajah, sisa metabolisme, sisa kosmetik, kotoran. Treatment atau perawatannya: Facial khusus jerawat, dengan produk jerawat. Wajah sama sekali tidak di-massage dan jerawat tidak dipencet.


Noda hitam di wajah: Flek hitam pada wajah yang terjadi karena kulit terlalu terekspos sinar matahari. Treatment atau perawatannya: Wajah di-scrub, dimasker, lalu dilanjutkan dengan totok wajah dan facial pemutih.

Kerut: Akibat polusi dan perawatan yang kurang memadai, kulit akan menua sebelum waktunya, yang biasa disebut penuaan terlalu dini. Struktur kulit berubah, sehingga menjadi keriput dan kehilangan kekenyalan. Treatment atau perawatannya: Facial kolagen atau facial untuk kulit kering.

Kulit tubuh kusam atau bersisik: Lapisan kulit mati yang menumpuk, membuat kulit tubuh terlihat tidak menarik. Treatment atau perawatannya: Tubuh di-scrub atau dilulur. Bila dibutuhkan selanjutnya bisa melakukan mandi susu atau program pemutihan. Konsentrasi perawatan adalah daerah-daerah lipatan tubuh.

Kulit wajah berminyak: Produksi minyak yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya jerawat dan kulit kusam. Selain harus mengurangi kontak langsung dengan sinar matahari, sesekali perlu juga menjalani perwatan. Treatment atau perawatannya: Facial khusus kulit berminyak, Wajah biasanya tidak di-massage. Lalu wajah diberi masker untuk menutup pori.

Rambut terlalu lepek: Keringat dan minyak berlebih di kulit kepala dapat memicu tumbuhnya jamur penyebab ketombe. Selain dihimbau untuk mengurangi kegiatan berpanas-panasan atau yang terlalu banyak mengeluarkan keringat, sesekali perlu pula melakukan perawatan khusus. Treatment atau perawatannya: Rambut di-creambath dengan krim khusus untuk kulit kepala berminyak.


Rambut terlalu kering: Rambut yang kering sering disebabkan karena usia atau pewarnaan, pengeritingan atau pula pelurusan. Treatment atau perawatannya: Rambut di-creambath atau menjalani perawatan hairspa.

Selain untuk perawatan masalah rambut di atas, spa dan salon khusus perempuan juga bisa untuk perawatan atau pelayanan lainnya. Antara lain:
- Untuk perawatan rambut: potong rambut, creambath, hair spa, cat henna, cuci blow.
- Untuk relaksasi: massage aromaterapi dengan teknik pijat tradisional untuk tubuh, pijat refleksi, totok wajah, berendam di whirlpool, bubble bathing.
- Untuk perawatan tangan dan kaki: manicure, pedicure.




Sayur Dan Buah Untuk Mempercantik Wajah (1)

Foto: Daniel Supriyono/Nova

Krim pelembab wajah yang mahal, tidak akan efektif jika tidak diimbangi oleh 'pelembab' dari dalam. Dengan mengkonsumsi buah-buahan untuk kesegaran wajah, maka program perawatan kulit anda akan lebih sukses.

Apel

Foto: Romy Palar/Nova

Mengandung vitamin A dan C, kalium, kalsium, magnesium, dan zat asam yang membantu pengelupasan sel kulit mati.

Alpukat
Mengandung vitamin E dan B, minyak tumbuhan, potassium, betakaroten, dan zat besi yang berfungsi untuk memberi kelembapan dan menghaluskan kulit.

Pisang
kaya akan vitamin C, kalium, serat, dan zat besi yang mampu memberi ketahanan dan kelembutan pada kulit.

Jeruk Lemon
Mengandung vitamin C yang dapat membantu produksi kolagen (Untuk pertumbuhan kulit baru), sedangkan kulit lemon mengandung minyak alami yang memberi kesegaran pada kulit tubuh (dicampurkan ke dalam air mandi)

Pepaya
Mengandung semacam enzim yang bisa membantu menghilangkan sel-sel kulit mati.

Foto: Romy Palar/Nova

Nanas
Kaya akan protein yang berfungsi dalam regenerasi kulit dan mengatasi kulit berminyak, selain itu dapat mengecilkan pori-pori sekaligus menyegarkan kulit wajah.

Anggur
Mengandung gula dan AHA yang dikenal mampu menghaluskan kulit dan mengangkat sel kulit mati.

Kiwi
Kaya akan vitamin, protein, kalsium, garam, zat besi, dan fosfor yang berkhasiat mengembalikan vitalitas kulit

Gaya Dengan Celana Warna-Warni

Celana yang awalnya dipakai oleh para pekerja tambang ini tak pernah lekang oleh waktu. Di luar warna dan model basic, cobalah jeans warna-warni dalam model skinny. Bisa dipakai dalam segala kesempatan.

Dengan paduan blus putih off shoulder, celana biru ini memancarkan aura feminin Anda.

Untuk penampilan segar dan ceria, padukan skinny jeans kuning terang dengan T-shirt motif lukis. Tambahkan cardigan biru terang agar lebih gaya.

Senin, 27 Juli 2009

Religie: Artikel Islami..

Wanita Penghuni Surga dan Ciri-Cirinya
Artikel Muslimah - Tuesday, 26 May 2009

Kafemuslimah.com Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.

Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Di antaranya Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?” (QS. Muhammad : 15)

“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah : 10-21)

Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia, di antaranya :

“Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS. Al Waqiah : 22-23)

“Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (QS. Ar Rahman : 56)

“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (QS. Ar Rahman : 58)

“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waqiah : 35-37)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau :

“ … seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu)

Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Di antara yang didendangkan oleh mereka : “Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.” Dan mereka juga mendendangkan : “Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.” (Shahih Al Jami’ nomor 1557)

Apakah Ciri-Ciri Wanita Surga

Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?

Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Di antara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :

1. Bertakwa.

2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.

3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.

4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.

5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.

6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.

7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.

8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.

9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.

10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.

11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.

12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).

13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.

14. Berbakti kepada kedua orang tua.

15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

“ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13)

Wallahu A’lam Bis Shawab.
sumber:www.geocities.com (diambil dari blognya indifadzati)


Hukum Wanita Karier Dan Tampil dimuka Umum
Artikel Muslimah - Wednesday, 24 January 2007

Kafemuslimah.com

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d.

I. Khilaf Tentang Keluarnya Wanita
Masalah wanita karier memang jadi bahan pertentangan antara pendukung dan penentangnya. Yang mendukung tentu datang dengan sejumlah dalil serta argumentasi. Dan yang menentangnya pun tidak kalah kuat dalil serta argumennya.

A. Pendapat Yang Mendukung Wanita Karier

Khadidjah ra. Adalah Seorang Pebisnis

Rasulullah punya seorang istri yang tidak hanya berdiam diri serta
bersembunyi di dalam kamarnya. Sebaliknya, dia adalah seorang wanita yang aktif dalam dunia bisnis. Bahkan sebelum beliau menikahinya, beliau pernah menjalin kerjasama bisnis ke negeri Syam. Setelah menikahinya, tidak berarti istrinya itu berhenti dari aktifitasnya. Bahkan harta hasil jerih payah bisnis Khadijah ra itu amat banyak menunjang dakwah di masa awal. Di masa itu, belum ada sumber-sumber dana penunjang dakwah yang bisa diandalkan. Satu-satunya adalah dari kocek seorang donatur setia yaitu istrinya yang pebisnis kondang.

Tentu tidak bisa dibayangkan kalau sebagai pebisnis, sosok Khadijah adalah tipe wanita rumahan yang tidak tahu dunia luar. Sebab bila demikian, bagaimana dia bisa menjalankan bisnisnya itu dengan baik, sementara dia tidak punya akses informasi sedikit pun di balik tembok rumahnya.

Disini kita bisa paham bahwa seorang istri nabi sekalipun punya kesempatan untuk keluar rumah mengurus bisnisnya. Bahkan meski telah memiliki anak sekalipun, sebab sejarah mencatat bahwa Khadijah ra. dikaruniai beberapa orang anak dari Rasulullah SAW.

Aisyah ra. Tokoh Masyarakat dan Ikut Perang Jamal

Sepeninggal Khadijah, Rasulullah beristrikan Aisyah ra, seorang wanita cerdas, muda dan cantik yang kiprahnya di tengah masyarakat tidak diragukan lagi. Posisinya sebagai seorang istri tidak menghalanginya dari aktif di tengah masyarakat.
Semasa Rasulullah masih hidup, beliau sering kali ikut keluar Madinah ikut berbagai operasi peperangan. Dan sepeninggal Rasulullah SAW, Aisyah adalah guru dari para shahabat yang memapu memberikan penjelasan dan keterangan tentang ajaran Islam.

Bahkan Aisyah ra. pun tidak mau ketinggalan untuk ikut dalam peperangan. Sehingga perang itu disebut dengan perang unta, karena saat itu Aisyah ra. naik seekor unta.

Wanita punya hak untuk memiliki harta sendiri

Islam mengakui hak milik seroang wanita atas hartanya. Dari hukum waris, ada pengakuan bahwa wanita berhak mewarisi harta dari orang tua, kakak, suami atau anaknya.
Dan ketika dinikahi, haruslah diberikan mahar atau harta sebagai tanda kehalalannya. Mahar ini untuk selanjutnya menjadi hak milik pribadi wanita tersebut. Suaminya tidak punya hak atas pemberiannya itu.

Maka wanita bebas mencari harta untuk dirinya, bukan sebagai kewajiban melainkan sebagai kebolehan atau hak pribadinya. Tidak ada seorang pun yang berhak untuk menghalangi wanita untuk mendapatkan harta untuk dirinya sendiri.

Para Wanita Di Masa Rasulullah Keluar Rumah

Tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa para wanita di masa Rasulullah SAW dikurung di dalam rumah. Sebaliknya, para wanita shahabiyah diriwayatkan banyak sekali melakukan aktifitas di luar rumah. Baik untuk urusan dagang, dakwah, silaturrahim, rekreasi bahkan perang sekalipun.Yang paling jelas dan tidak mungkin ditolak adalah keluarnya para wanita ke masjid. Sesuatu yang pernah ingin dilarang oleh pihak tertentu, namun tetap diberikan hak oleh Rasulullah SAW. Sehingga shalat jamaah di masjid di masa Rasulullah SAW tetap dihadiri oleh jamaah wanita. Maka mereka akan mendapat pahala shalat jamaah sebagaimana laki-laki meskipun bila tidak dilakukannya tidak menjadi masalah.

Bahkan Rasulullah menyediakan khusus waktu dimana beliau mengajar para wanita. Para wanita shahabiyah keluar rumah dan berkumpul untuk belajar dari Rasulullah SAW.

Sedangkan para dua hari raya Islam yaitu `Iedul Fithri dan `Iedul Adh-ha, para wanita dianjurkan untuk hadir di tempat shalat (mushalla) meskipun mereka sedang mendapat haidh. Berkumpul bersama dengan para laki-laki untuk mendengarkan khutbah dan menghadiri shalat `Ied.

B. Pendapat Yang Menolak Wanita Bekerja

Sedangkan mereka yang cenderung menolak kebolehan wanita bekerja di luar rumah, juga punya dalil dan argumen yang tidak bisa disepelekan. Diantaranya adalah :

Dalil Al-Quran

Allah SWT telah berfirman tentang keharusan wanita menetap di dalam rumah, tidak untuk keluar bepergian kesana kemari, mengisi tempat-tempat pekerjaan laki-laki, serta menjadi penghibur nafsu syahwat mereka. Dan hendaklah kamu (para wanita) tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta`atilah Allah dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (QS. Al-ahzab : 33)

Hadits Rasulullah SAW.

Dalam beberapa hadits disebutkan bahwa wanita itu tidak beloh keluar rumah, sebab akan menjadi fitnah. Diriwayatkan oleh At-Tirmizy marfu`an bahwa,
"Wanita itu adalah aurat, bila dia keluar rumah, maka syetan menaikinya".

Menurut At-turmuzi hadis ini kedudukannya hasan shahih. Dan secara jelas disebutkan bahwa ketika seorang wanita keluar rumah, maka syetan akan menaikinya dan akan menjadi sumber masalah baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.

Jangan Bandingkan Kondisi Di Zaman Rasulullah Dengan Zaman Sekarang

Mereka juga menganggah hampir semua dalil yang menceritakan tentang keluarnya para wanita di masa Rasululah menjadi tidak relevan di masa sekarang ini. Sebab kondisi sosialnya sudah jauh berbeda. Para shahabat yang tinggal di Madinah adalah orang-orang yang suci, bersih dan sangat menjaga diri dari fitnah. Demikian juga dengan hukum yang berlaku adalah hukum Islam, dimana hampir tidak ada celah sedikitpun untuk bisa terjadinya penyelewengan. Maka dalam kondisi yang sedemikan baik itu,
bolehlah para wanita keluar rumah tnapa khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. Sedangkan yang terjadi sekarang ini justru sebaliknya. Begitu banyak kemaksiatan dan godaan yang meraja lela digelar di tengah kita. Maka untuk masa sekarang ini, membiarkan wanita keluar rumah dan bercampur dengan
laki-laki lebih beresiko dan menjadi sumber kerusakan umat.

Maka sudah selayaknya wanita muslimah yang baik tidak keluar rumah dan merusak kesucian dirinya dengan kerusakan zaman. Apalagi berjejalan di kendaraan dengan laki-laki asing, berhimpitan dan bertumpang tindih satu sama lain tanpa batas.

Dengan memperhatikan dua kutub ini, maka kita perlu mengambil jalan tengah, antara yang mengharamkan keluarnya wanita dengan yang menghalalkan. Paling tidak kita mengerti mengapa seseorang mengharamkan atau menghalalkan. Sehingga kita tidak terjebak dengan salah satu dari dua sikap ekstrem yang berlebihan.


II. Mengapa Wanita Barat Bekerja Di Luar Rumah ?

Wahbi Sulaiman Ghawaji dalam bukunya Al-Mar`ah Al-Muslimah menyebutkan latar belakang yang mendukung mengapa para wanita di Barat cenderung untuk bekerja ke luar rumah. Diantaranya beliau menyebutkan :

Budaya di sana adalah bahwa orang tua tidak memberi nafkah kepada anak mereka sampai batas usia tertentu. Terutama bila sudah berusia 18 tahun, maka semua nafkah dan uang pemberian terputus sama sekali. Bahkan sekedar untuk menumpang tinggal di rumah orang tua pun sering harus membayar uang tertentu. Bahkan membayar biaya mencuci bayu dan menyetrikanya. Maka wajarlah para wanita terpaksa harus bekerja apa saja dan hal itu sudah ditanamkan sejak kecil. Sebab dia tetap harus menyambung hidupnya saat masih remaja.

Orang Barat mewarisi budaya hedonis dan rancu tentang wanita.

Mereka terbiasa menjadikan wanita sebagai alat dan objek, bukan sebagai manusia yang punya jiwa dan naluri. Maka pemandangan sehari-hari di barat adalah wanita yang dijadikan asset perdagangan baik secara langsung atau tidak langsung.

Pertama : wanita dijadikan tenaga kerja, sebab upahnya lebih murah dibandingkan upah laki-laki.

Kedua : wanita dijadikan media promosi yang muncul hampir di semua iklan dan dunia advertising.

Ketiga : wanita dijadikan objek promosi dan calon konsumen yang paling royal menghamburkan uang.

Maka pemandangan wanita keluar rumah dan bekerja dalam bidang apa saja tanpa batas sudah menjadi tuntuan kehidupan sosial di sana.

Orang-orang di Barat hidup dengan mengikuti naluri dan insting mereka.

Atau bahasa yang lebih tepatnya adalah mengikuti hawa nafsunya saja.Kemana hawa nafsunya membawa, kesanalah mereka akan berjalan. Dan daya tarik wanita adalah tema yang paling menarik hawa nafsu. Maka wajarlah naluri mereka mengatakan bahwa seharusnya wanita ada di berbagai tempat. Di kantor, sekolah, bengkel, pompa bensin sampai pada tempat yang secara khusus dibuat untuk memberikan pelayanan wanita secara seksual (rumah bordil).

Maka tidak ada satupun wilayah dan bidang kehidupan di Barat yang tidak diisi oleh para wanita. Dan keluarnya para wanita ke berbagai tempat yang tidak cocok dengan jiwa mereka sekalipun sudah menjadi hal yang tidak bisa dihindari lagi.

Mereka tidak pernah mampu membedakan hakikat laki-laki dan wanita serta bidang wilayah pekerjaannya. Bahkan cenderung menganggap kedua jenis kelamin itu sama saja. Padahal secara pisik pun keduanya sudah berbeda. Wanita punya rahim sebagai wahana reproduksi yang tidak dimiliki oleh laki-laki. Wanita punya
masa menstruasi yang tidak akan pernah dialami laki-laki. Perbedaan pisik ini tentu bukan tidak ada artinya. Justru dengan mengamati perbedaan pisik ini yang berlaku pada semua jenis ras manusia, kita tahu bahwa ada jenis fungsi dan peran yang seharusnya juga berbeda. Dan bila salah dalam meletakkan fungsi dan peran itu, maka akan terjadi ketidak-seimbangan. Maka wajar pula bila ada banyak hal yang berantakan bila terjadi salah
peletakan fungsi.

III. Adab Wanita Untuk Keluar Rumah dan Tampil Di Muka Umum

Kalaulah ada pihak yang memberikan sedikit kebebasan bagi wanita untuk keluar dan bekerja di luar rumah, maka tetaplah harus dengan memperhatikan dan menjaga batas-batas atau adab Islam, yaitu tidak ikhtilath (berbaur antara lelaki dan perempuan), tidak membuka aurat, tidak kholwah (berdua dengan lelaki) dan terhindar dari fitnah.

Dalam kondisi normal, yang seharusnya tampil didepan umum yang terdiri dari kaum lelaki dan kaum wanita adalah orang laki-laki. Dalam kondisi tertentu, yakni adanya kebutuhan obyektif baik dalam sekala umum atau dalam ruang lingkup khusus dan tidak ada yang dapat melakukannya selain wanita yang bersangkutan, ia boleh tampil didepan umum untuk menyampaikan da`wah atau memberikan pelajaran dengan memperhatian ketentuan-ketentuan
Islam, yaitu:

1. Mengenakan Pakaian yang Menutup Aurat
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-oarang beriman, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka"(QS Al Ahzaab 27)

2. Tidak Tabarruj atau Memamerkan Perhiasan dan Kecantikan
"Janganlah memamerkan perhiasan seperti orang jahiliyah yang pertama" (QS Al Ahzaab 33)

3. Tidak Melunakkan, Memerdukan atau Mendesahkan Suara
"Janganlah kamu tunduk dalam berbicara (melunakkan dan memerdukan suara atau sikap yang sejenis) sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik" (QS Al Ahzaab 32).

4. Menjaga Pandangan.
"Katakanlah pada orang-orang laki-laki beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya ........"(QS An
Nuur 30-31)

5. Aman dari Fitnah .
Hal ini sudah merupakan ijma` ulama.

6. Mendapatkan Izin Dari Orang Tua atau Suaminya
Ini adalah yang paling sering luput dari perhatian para muslimah terutama aktifis dakwah. Sebab sekali mereka ikut terjun dalam dunia aktifitas rutinitas, maka seolah-olah izin dari pihak orang tua maupun suami menjadi hal yang terlupakan. Padahal izin adalah hal yang perlu didapatkan dan tidak bisa disepelekan begitu saja.

Pada dasarnya memang wanita harus mendapatkan izin suami untuk keluar rumah. Dan ini sebenarnya sangat manusiawi sekali. Tidak merupakan beban dan paksaan atau menjadi halangan.

Izin dari suami harus dipahami sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian serta wujud dari tanggung-jawab seorang yang idealnya menjadi pelindung. Semakin harmonis sebuah rumah tangga, maka semakin wajar bila urusan izin keluar rumah ini lebih diperhatikan.

Namun tidak harus juga diterapkan secara kaku yang mengesankan bahwa Islam mengekang kebebasan wanita.

Jadi ini sangat tergantung dari bagaimana seorang wanita dan pasangannya memahami dan menerapkannya dalam rumah tangga. Kalau hal itu disadari secara wajar dan biasa-biasa saja, maka izin untuk keluar rumah bukan lah hal yang merepotkan. Sebagaimana pakai jilbab pun tidak merepotkan bagi yang terbiasa.

Sebaliknya, alasan yang paling sering dilontarkan para wanita yang belum terbuka hatinya untuk pakai jilbab adalah masalah repot ini juga. Buat mereka Islam itu merepotkan, karena para wanita jadi tidak bisa berekspresi dan terkekang sebab kemana-mana musti pakai jilbab. Belum lagi kalau nanti jilbabnya pletat pletot, bukan makin rapi malah bikin tidak pd. Itu lah alasan klasik yang paling sering terdengar.

Dan kasus yang sama juga pada wanita modern yang merasa terkekang ketika keluar rumah harus minta izin suaminya. Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan hal itu, pasti rasanya merepotkan. Tapi bagi yang sudah biasa, ya biasa-biasa saja. Tidak ada masakah untuk minta izin suami. Justru minta
izin itu bisa menjadi wujud rasa cinta dan sayang.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh


MENCARI CINTA YANG SEJATI
Artikel Muslimah - Monday, 26 July 2004

Kafemuslimah.com
1. Pendahuluan

Cinta adalah satu kata yang tidak asing lagi di telinga kita. Apalagi di kalangan remaja, karena sudah menjadi anggapan umum bahwa cinta identik dengan ungkapan rasa sepasang sejoli yang dimabuk asmara. Ada yang mengatakan cinta itu suci, cinta itu agung, cinta itu indah dan saking indahnya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, hanya bisa dirasakan dll. Bahkan Jalaludin Rumi menggambarkan saking indahnya cinta, setan pun berubah menjadi bidadari. Yang jelas karena cinta, banyak orang yang merasa bahagia namun sebaliknya karena cinta banyak pula orang yang dibuat tersiksa dan merana. Cinta dapat membuat seseorang menjadi sangat mulia, dan cinta pula yang menjadikan seseorang menjadi sangat tercela.

Kita tahu bagaimana kecintaan Khadijah ra kepada Rasulullah saw yang rela mengorbankan apa saja yang dimilikinya dengan perasaan bahagia demi perjuangan sang kekasih yang menjadikannya mulia. Sebaliknya ada pemudi yang mengorbankan kehormatannya demi untuk menyenangkan sang kekasih yang dia lakukan atas nama cinta. Atau ada remaja yang menghabiskan nyawanya dengan baygon hanya karena cinta. Cinta yang demikian yang membawanya kepada kehinaan.

Lalu, apa sebenarnya makna daripada cinta? Benarkah cinta hanyalah sepenggal kata namun mengandung sejuta makna? Atau pendapat para filosof bahwa makna cinta tergantung siapa yang memandang? Rupanya tepat seperti uangkapan Ibnu Qayyim Al Jauziah tentang cinta, bahwasanya, “Tidak ada batasan tentang cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri.�

Ada pun kata cinta itu sendiri secara bahasa adalah kecenderungan atau keberpihakan. Bertolak dari sini cinta dapat didefinisikan sebagai sebuah gejolak jiwa dimana hati mempunyai kecenderungan yang kuat terhadap apa yang disenanginya sehingga membuat untuk tetap mengangankannya, menyebut namanya, rela berkorban atasnya dan menerima dengan segenap hati apa adanya dari yang dicintainya serasa kurang sekalipun, dan ia tumpahkan dengan kata-kata dan perbuatan.

2. Pandangan Islam terhadap Cinta

Cinta dalam pandangan Islam adalah suatu hal yang sakral. Islam adalah agama fitrah, sedang cinta itu sendiri adalah fitrah kemanusiaan. Allah telah menanamkan perasaan cinta yang tumbuh di hati manusia. Islam tidak pula melarang seseorang untuk dicintai dan mencintai, bahkan Rasulullan menganjurkan agar cinta tersebut diutarakan.

“Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah ia memberitahu bahwa ia mencintainya.� (HR Abu Daud dan At-Tirmidzy).

Seorang muslim dan muslimah tidak dilarang untuk saling mencintai, bahkan dianjurkan agar mendapat keutamaan-keutamaan. Islam tidak membelenggu cinta, karena itu Islam menyediakan penyaluran untuk itu (misalnya lembaga pernikahan) dimana sepasang manusia diberikan kebebasan untuk bercinta.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa cinta dan kasih sayang,…�(Ar-Ruum: 21)

Ayat di atas merupakan jaminan bahwa cinta dan kasih sayang akan Allah tumbuhkan dalam hati pasangan yang bersatu karena Allah (setelah menikah). Jadi tak perlu menunggu “jatuh cinta dulu� baru berani menikah, atau pacaran dulu baru menikah sehingga yang menyatukan adalah si syetan durjana (na’udzubillahi min zalik). Jadi Islam jelas memberikan batasan-batasan, sehingga nantinya tidak timbul fenomena kerusakan pergaulan di masyarakat.

Dalam Islam ada peringkat-peringkat cinta, siapa yang harus didahulukan/ diutamakan dan siapa/apa yang harus diakhirkan. Tidak boleh kita menyetarakan semuanya.

“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang beriman amat sangat cintanya kepada Allah…� (Al-Baqarah: 165)

Menurut Syaikh Ibnul Qayyim, seorang ulama di abad ke-7, ada enam peringkat cinta (maratibul-mahabah), yaitu:
1. Peringkat ke-1 dan yang paling tinggi/paling agung adalah tatayyum, yang merupakan hak Allah semata.
“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Rabbul ‘alamiin.�
“Dan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah (S.2: 165)
Jadi ungkapan-ungkapan seperti: “Kau selalu di hatiku, bersemi di dalam qalbu� atau “Kusebutkan namamu di setiap detak jantungku,� “Cintaku hanya untukmu,� dll selayaknya ditujukan kepada Allah. Karena Dialah yang memberikan kita segala nikmat/kebaikan sejak kita dilahirkan, bahkan sejak dalam rahim ibu… Jangan terbalik, baru dikasih secuil cinta dan kenikmatan sama si ‘do’i’ kita sudah mau menyerahkan jiwa raga kepadanya yang merupakan hak Allah. Lupa kepada Pemberi Nikmat, “Maka nikmat apa saja yang ada pada kalian, maka itu semua dari Allah (S. 2: 165).
2. Peringkat ke-2; ‘isyk yang hanya merupakan hak Rasulullah saw. Cinta yang melahirkan sikap hormat, patuh, ingin selalu membelanya, ingin mengikutinya, mencontohnya, dll, namun bukan untuk menghambakan diri kepadanya.
“Katakanlah jika kalian cinta kepada Allah, maka ikutilah aku (Nabi saw) maka Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.� (Ali Imran: 31)
3. Peringkat ke-3; syauq yaitu cinta antara mukmin dengan mukmin lainnya. Antara suami istri, anatar orang tua dan anak, yang membuahkan rasa mawaddah wa rahmah.
4. Peringkat ke-4; shababah yaitu cinta sesama muslim yang melahirkan ukhuwah Islamiyah.
5. Peringkat ke-5; ‘ithf (simpati) yang ditujukan kepada sesama manusia. Rasa simpati ini melahirkan kecenderungan untuk menyelamatkan manusia, berdakwah, dll.
6. Peringkat ke-6 adalah cinta yang paling rendah dan sederhana, yaitu cinta/keinginan kepada selain manusia: harta benda. Namun keinginan ini sebatas intifa’ (pendayagunaan/pemanfaatan).


3. Hubungan Cinta dan Keimanan

Dalam Islam cinta dan keimanan adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Cinta yang dilandasi iman akan membawa seseorang kepada kemuliaan sebaliknya cinta yang tidak dilandasi iman akan menjatuhkan seseorang ke jurang kehinaan. Cinta dan keimanan laksana dua sayap burung. Al Ustadz Imam Hasan Al Banna mengatakan bahwa “dengan dua sayap inilah Islam diterbangkan setinggi-tingginya ke langit kemuliaan.� Bagaimana tidak, jikalau iman tanpa cinta akan pincang, dan cinta tanpa iman akan jatuh ke jurang kehinaan. Selain itu iman tidak akan terasa lezat tanpa cinta dan sebaliknya cinta pun tak lezat tanpa iman. Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw:

“Barang siapa ingin memperoleh kelezatan iman, hendaklah ia mencintai seseorang hanya karena Allah swt.� (riwayat Imam Ahmad, dari Abu Hurairah).

Tidak heran ketika ‘Uqbah bin Al Harits telah bercerai dnegan istri yang sangat dicintainya Ummu Yahya, atas persetujuan Rasulullah saw hanya karena pengakuan seorang wanita tua bahwa ia telah menyusukan pasangan suami istri itu di saat mereka masih bayi. Allah mengharamkan pernikahan saudara sesusuan. Demikian pula kecintaan Abdullah bin Abu Bakar kepada istrinya, yang terkenal kecantikannya, keluhuran budinya dan keagungan akhlaknya. Ketika ayahnya mengamati bahwa kecintaannya tersebut telah melalaikan Abdullah dalam berjihad di jalan Allah dan memerintahkan untuk menceraikan istrinya tsb. Pemuda Abdullah memandang perintah tsb dengan kaca mata iman, sehingga dia rela menceraikan belahan jiwanya tsb demi mempererat kembali cintanya kepada Allah.

Subhanallah, pasangan tsb telah bersatu karena Allah, saling mencinta karena Allah, bahkan telah bercinta karena Allah, namun mereka juga rela berpisah karena Allah. Cinta kepada Allah di atas segalanya. Bagaimana halnya dengan pasangan yang terlanjur jatuh cinta, atau yang ‘berpacaran’ atau sudah bercinta sebelum menikah? Hanya ada dua jalan; bersegeralah menikah atau berpisah karena Allah, niscaya akan terasa lezat dan manisnya iman. Dan janganlah mencintai ‘si dia’ lebih dari pada cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.

Dari Anas ra, dari nabi saw, beliau bersabda:

“Ada tiga hal dimana orang yang memilikinya akan merasakan manisnya iman, yaitu mencintai Allah dan rasul-Nya melebihi segala-galanya, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan enggan untuk menjadi kafir setelah diselamatkan Allah daripadanya sebagaimana enggannya kalau dilempar ke dalam api.� (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Abu Hurairah ra, rasulullah saw bersabda:

“Demi zat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, kamu sekalian tidak akan masuk surga sebelum beriman, dan kamu sekalian tidaklah beriman sebelum saling mencintai….� (HR Muslim)

4. Cinta Kepada Allah, Itulah yang Hakiki

Cinta bagaikan lautan, sungguh luas dan indah. Ketika kita tersentuh tepinya yang sejuk, ia mengundang untuk melangkah lebih jauh ke tangah, yang penuh tantangan, hempasan dan gelombang dan siapa saja ingin mengarunginya. Namun carilah cinta yang sejati, di lautan cinta berbiduk ‘taqwa’ berlayarkan ‘iman’ yang dapat melawan gelombang syaithan dan hempasan nafsu, insya Allah kita akan sampai kepada tujuan yaitu: cinta kepada Allah, itulah yang hakiki, yang kekal selamanya. Adapun cinta kepada makhluk-Nya, pilihlah cinta yang hanya berlandaskan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Bukan karena bujuk rayu setan, bukan pula karena desakan nafsu yang menggoda.
Cintailah Allah, berusahalah untuk menggapai cinta-Nya. Menurut Ibnu Qayyim, ada 10 hal yang menyebabkan orang mencintai Allah swt:
1. Membaca Al-Qur’an dan memahaminya dengan baik.
2. Mendekatkan diri kepada Allah dengan shalat sunat sesudah shalat wajib.
3. Selalu menyebut dan berzikir dalam segala kondisi dengan hati, lisan dan perbuatan.
4. Mengutamakan kehendak Allah di saat berbenturan dengan kehendak hawa nafsu.
5. Menanamkan dalam hati asma’ dan sifat-sifatnya dan memahami makna.
6. Memperhatikan karunia dan kebaikan Allah kepada kita.
7. Menundukkan hati dan diri ke haribaan Allah.
8. Menyendiri bermunajat dan membaca kitab sucinya di waktu malam saat orang lelap tidur.
9. Bergaul dan berkumpul bersama orang-orang soleh, mengambil hikmah dan ilmu dari mereka
10. Menjauhkan sebab-sebab yang dapat menjauhkan kita daripada Allah.

5. Penutup

Saling mencintailah karena Allah agar bisa mendapatkan kecintaan Allah. Dalam hadits Qudsi Allah berfirman:

“Cinta-Ku harus Ku-berikan kepada orang-orang yang saling mencintai karena-Ku,
Cinta-Ku harus Ku-berikan kepada orang-orang yang saling berkorban karena-Ku, dan Cinta-Ku harus Ku-berikan kepada orang-orang yang menyambung hubungan karena-Ku.�

Hiduplah di bawah naungan cinta dan saling mencintailah karena keagungan-Nya, niscaya akan mendapatkan naungan Allah, yang pada hari itu tidak ada naungan selain naungan-Nya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:

“Pada hari kiamat Allah berfirman: ‘Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku ini, Aku menaungi mereka dengan naungan-Ku.� (HR. Muslim).

Bahkan Allah memuliakan mereka yang saling mencintai dan bersahabat karena Allah, yang membuat para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka mereka. Nasa’i meriwayatkan dengan sanad dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda:

“Di sekeliling ‘Arsy, terdapat mimbar-mimbar dari cahaya yang ditempati oleh suatu kaum yang berpakaian dan berwajah cahaya pula. Mereka bukanlah para nabi atau syuhada, tetapi para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka.� Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, beritahulah kami tentang mereka!� Beliau bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai, bersahabat, dan saling mengunjungi karena Allah.�


“Ya Allah, kurniakanlah kepada kami Cinta terhadap-Mu dan Cinta kepada mereka yang mencintai-Mu, dan apa saja yang mendekatkan kami kepada Cinta-Mu, dan jadikanlah Cinta-Mu itu lebih berharga bagi kami daripada air yang sejuk bagi orang yang dahaga.�


Akhirul qalam, tanyailah diri kita masing-masing:
1. sudahkah aku menemukan cinta yang hakiki, cinta yang sejati dalam hidup ini?
2. Sejauh mana aku mengenal-Nya, asma’ (nama)-Nya, sifat-sifat-Nya, kehendak-Nya, larangan-Nya?
3. Seringkah aku mengingat-Nya, menyebut nama-Nya melalui zikir-zikir yang panjang?
4. Seringkah aku mendekatkan diri kepada-Nya dengan sholat serta ibadah-ibadah lainnya?
5. Seringkah aku merintih, mengadu dan mengharap kepada-Nya melalui untaian doa yang keluar dari lubuk hati.
6. Sudahkah aku mengikuti kehendak-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya?
7. Apakah aku mencintai seseorang karena-Nya atau karena doringan nafsuku sendiri?
8. Sejauh mana aku berusaha untuk mengekang hawa nafsuku sendiri?


Fungsi Wanita dalam Rumah Tangga
Artikel Muslimah - Wednesday, 03 March 2004

sumber: PesantrenOnline.com
Laki-laki yang bekerja dengan susah payah memeras keringat di luar rumah memerlukan seorang istri yang dapat menyenangkan, melegakan, menenangkan, melepaskan rasa penat badan maupun pikiran dan memberikan harapan serta semangat baru untuk menunaikan tugas-tugasnya pada hari-hari berikutnya. Tugas istri semacam ini mustahil dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh wanita karir. Sebab si wanita karir yang sepanjang hari bekerja di luar rumah, juga menghadapi problem dan beban mental yang sangat besar, bahkan mungkin lebih berat dengan apa yang dialami oleh si laki- laki.

Dalam keadaan semacam ini, akhirnya timbul pertanyaan: "Apakah suami yang menghibur istri, ataukah istri yang menghibur suami, ataukah kedua- duanya sibuk dengan kepenatan sendiri, sehingga sama-sama bersikap acuh? Ataukah masing-masing mencari hiburan sendiri-sendiri, atau ke luar rumah bersama-sama mencari hiburan, ataukah sebaiknya mempraktekkan cara hidup kumpul kebo, supaya jika timbul kebosanan tidak menimbulkan tanggung jawab yang lebih berat?

Jika terjadi kehidupan rumah tangga semacam ini, maka baik suami maupun istri akan sama-sama menderita pahit dan getir, dan anak-anak yang tinggal dalam rumah tangga demikian hanya akan menyaksikan kebingungan dan sandiwara yang menyesakkan nafas. Generasi baru Eropa yang hidup di bawah sistem masyarakat yang mendewakan emansipasi dan wanita karir telah mengalami keterasingan, kegelisahan, kekacauan, dan kegoncangan mental. Statistik kemelut kehidupan Barat sendiri menjadi bukti betapa besarnya dampak negatif terhadap kehidupan anak-anak, para suami dan para istri sendiri di tengah masyarakat mereka.

Padahal di dalam hadits-hadits Rasulullah disebutkan mengenai ciri-ciri istri yang shalih, yaitu sebagai berikut:

1. Melegakan hati bila dilihat.
Hal ini tersebut di dalam hadits Ibnu Majah dari sahabat Abu Umamah AI-Bahily.
"Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah taqwa kepada Allah,maka tidak ada sesuatu paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shaleh, yaitu; taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, nrima bila diberi janji, dan menjaga kehormatan dirinya dan suaminya, ketika suaminya pergi. " (HR. 1bnu Majah)

2. Dapat diberi amanah Halini diriwayatkan oleh sahabat Sa' ad bin Abi Waqash bahwa Rasulullah saw bersabda:
Ada tiga macam keberuntungan, yaitu : 1.istri yang shalihah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu. 2. Kuda yang penurut dan cepat larinya sehingga dapat membawa kamu menyusul temen-temanmu.3.Rumah besar yang banyak didatangi tamu. (HR.Hakim)

3. Memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir.
Hal ini Allah firmankan di dalam QS. 30: 21
"Di antara tanda kekuasaan-Nya , yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya dan Dia menjadikan rasa cinta dan kasih sayang antara kamu. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) bagi kaum yang berpikir. "

4. Membantu memelihara akidah dan ibadah.
Hal ini dinyatakan Rasulullah dalam sabdanya:
"Barangsiapa diberi oleh Allah istri yang shalihah, maka sesungguhnya ia telah diberi pertolongan oleh Allah meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah di dalam memelihara separuh lainnya. " (HR. Thabrani dan Hakim).

Ketentuan ilahi yang telah menempatkan laki- laki dan wanita pada fungsi masing-masing sesuai dengan fitrahnya, adalah suatu aksioma yang tidak dapat berubah. Segala sesuatu yang ada di alam ini, Allah telah berikan fungsi dan tugas yang bersifat paten. Bumi yang ditakdirkan berputar pada porosnya, begitu pula bulan dan bintang menjadikan segala yang ada di dunia berjalan dengan teratur dan nyaman untuk dihuni. Maka begitu pulalah halnya dengan fungsi dan tugas yang dibebankan kepada laki-laki dan wanita di dunia ini. Jikalau kita mencoba untuk melanggar aksioma Ilahiyah ini.

maka malapetakalah yang akan menjadi hasilnya dan kita harus siap menerima segala akibat kehancurannya. Sebaliknya, kalau kita mentaati secara tuntas apa yang sudah menjadi aksioma Ilahiyah ini, maka kesehjateraan, ketenangan, kedamaian, persaudaraan, persatuan dan kenikmatan dunia ini selalu dapat kita rasakan dengan tiada terkirakan. Karena Allah akan Melimpahkan segala rahmat-Nya kepada umat manusia yang mau patuh dan taat kepada ketentuan-Nya. Marilah kita meniti jalan mencapai kebaikan.


Hadits Mengenai Keistimewaan Anak Perempuan
Keluarga - Monday, 07 March 2005

Kafemuslimah.com Walaupun zaman jahiliyah yang dimana seorang ayah tega mengubur hidup-hidup putrinya sudah lama lewat,tetapi masih saja terdapat masyarakat yang dimana lebih mengunggulkan untuk mempunyai anak laki-laki daripada anak perempuan. Oleh karena itu berikut ini akan dibahas mengenai keistimewaan anak perempuan.

Sebuah hadits menerangkan Rasul pernah bersabda, "Barangsiapamemelihara dua anak perempuan, memberi nafkah kepada keduanya dan membaguskan pemeliharaan keduanya sampai keduanya dewasa, maka akan datang di hari kiamat aku dan dia." rasul mengepalkan jari-jari beliau (HR Muslim, Tirmidzi, Ibnu Hibban).

Di dalam riwayat lain, "Barangsiapa memelihara dua anak perempuan maka aku dan dia akan masuk surga seperti dua ini." Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari di dekatnya.

Di dalam riwayat lain, "Barangsiapa memelihara dua anak perempuan atau tiga, dua saudara perempuan atau tiga sampai mereka menikah atau dia mati maka aku bersamanya di surga seperti dua ini," Beliau beirsyarat dengan jari telunjuk dan jari di dekatnya.

Rasulullah saw. bersabda, "Tiada seorang muslim yang mempunyai dua naak perempuan kemudian dia membaguskan pemeliharaan dan asuhannya kecuali kedua naka itu akan memasukkannya ke surga"(HR Ibnu Majah dan selainnya)

Rasulullah saw. bersabda, "Tiada seoran gmuslim yang memiliki tiga anak perempuan kemudian dia memberi nafkah sampai keduanya menikah atau meninggal duni akecuali keduanya menjadi dinding baginay dari api neraka." Seoran gperempuan bertanya,"Apakah dua anak juga?" Rasul menjawab, "Atau dua anak perempuan." (HR Thabrani)

Nabi saw bersabda, "Barangsiap amemiliki tiga anak perempuan atau tiga saudar aperempuan, dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia membaguskan perlakukan kepada mereka dan bertakwa kepada Allah tentang perkara mereka, maka baginya adalah surga." (HR Tirmidzi, Abu Dawud).

Dalam riwayat lain, "Maka dia mendidik mereka, berbuat baik kepada mereka dan menikahkan mereka, maka baginya balasan surga."

Rasul bersabda, " Barangsiapa memiliki anak perempuan, dia tidak menguburnya hidup-hidup, tidak menghinakannya dan tidak melebihkan anak laki-laki daripadanya maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga". (HR Abu Dawud, Hakim).

Rasulullah bertutur, "Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan lalu dia mendidik mereka, mengasihi mereka, menanggugn kebutuhan mereka dan menikahkan mereka maka wajiblah surga untuknya"

Ditanyakan, "Wahai Rasulullah! Bagaimana jika dua anak perempuan?"
Beliau menjawab, "Meskipun dua anak perempuan."

Sebagian kaum berpendapat kalau saja mereke bertanya "bila hanya satu anak perempuan?", maka Rasul akan menjawab, "Termasuk satu anak perempuan".

Rasul bersabda, "Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan lalu bersabar di dalam kesusahan dan kegembiraan mereka, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga dengan kasih sayang-Nya kepada mereka" Seorang laki-laki bertanya, "Bagaimana jika dua anak, ya rasul?"
Rasul menjawab, "dua anak juga." Laki-laki itu bertanya lagi, "Bila satu anak, ya rasul"
Dijawab, "satu anak perempuan juga" (HR Hakim)

Rasululalh saw. ersabda, "barangsiap diuji dengan anak-anak permepuan ini, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka (anak-anak perempuan itu) menjadi benteng untuknya dari apineraka." (HR Bukhari, Muslim).